Jakarta, bisabasi.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat berdasarkan data dari Census on Women in Executive Leadership Team in IDX200 Companies hanya 15% dari total peran eksekutif dipegang oleh perempuan, dan hanya 4% yang dipimpin oleh CEO perempuan di industri pasar modal Indonesia.
Untuk itu, sebagai anggota Sustainable Stock Exchange, BEI berkomitmen untuk terus mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
BEI Dukung Pemberdayaan Perempuan di Pasar Modal RI
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Umum BEI Risa E. Rustam menyampaikan bahwa, dengan melihat data tersebut BEI berupaya untuk terus dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam memimpin suatu perusahaan tercatat di Indonesia. Menurut Risa, salah satu bentuk upaya yang dilakukan dengan menciptakan platform bagi calon pemimpin perempuan.
“Upaya yang dilakukan antara lain dengan menciptakan platform bagi calon pemimpin perempuan, khususnya di Perusahaan Tercatat, serta untuk lebih membekali pemimpin perempuan dengan keterampilan, pengetahuan, dan jaringan yang dibutuhkan,” ucap Risa dalam Acara IBCWE. (3/12).
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Eksekutif IBCWE Wita Krisanti, mengatakan salah satu cara memperluas dukungan pemberdayaan perempuan di dunia kerja adalah dengan menyelaraskan berbagai kebijakan bagi tenaga kerja perempuan, baik oleh perusahaan maupun pemerintah.
“Ini penting karena keberagaman dan inklusivitas pada lingkungan kerja berkontribusi bagi kinerja perusahaan. Keberagaman dapat memberi sudut pandang yang lebih kaya, sehingga perusahaan bisa mengambil keputusan yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Direktur People & Culture Sampoerna Ripy Mangkoesoebroto menuturkan sebagai perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia selama 111 tahun, Sampoerna konsisten memastikan operasional bisnis yang inklusif dan berkelanjutan, termasuk memberi kesempatan berkarier yang setara bagi seluruh tenaga kerja.
Sebagai salah satu bagian dari Falsafah Tiga Tangan, setiap karyawan Sampoerna berhak mendapat peluang setara untuk menempati posisi strategis. Komitmen ini adalah bentuk dukungan perusahaan terhadap upaya Indonesia dalam memperkuat kualitas SDM yang unggul untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik.
“Saat ini, tenaga kerja perempuan mengisi lebih dari setengah total karyawan Sampoerna. Bahkan, hingga akhir 2023, rasio tenaga kerja perempuan yang menduduki posisi direktur dan kepala departemen di Sampoerna telah mencapai 46%, meningkat sebanyak 39% dari tahun sebelumnya. Hal ini melampaui aspirasi kami selama dua tahun berturut-turut,” tuturnya.